Ideologi terbuka adalah ideologi yang memiliki nilai dan cita-cita yang digali dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat, serta bersifat dinamis dan fleksibel sehingga dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Ideologi terbuka tidak bersifat kaku dan memaksa, melainkan bersifat inklusif dan terbuka terhadap perubahan. Ideologi terbuka juga tidak dapat digunakan untuk melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, melainkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama masyarakat.
Berikut adalah ciri-ciri ideologi terbuka:
Berikut adalah perbedaan ideologi terbuka dan tertutup:
Aspek | Ideologi Terbuka | Ideologi Tertutup |
---|---|---|
Sumber nilai dan cita-cita | Dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat | Dari individu atau kelompok tertentu |
Sifat | Dinamis dan fleksibel | Statis dan kaku |
Sikap terhadap perubahan | Menerima dan menyesuaikan diri | Menolak dan melawan perubahan |
Legitimasi kekuasaan | Tidak dapat digunakan | Dapat digunakan |
Berikut adalah beberapa contoh ideologi terbuka:
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang ideal untuk diterapkan di negara-negara demokrasi. Ideologi terbuka memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan, serta membantu negara untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.