Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan

Tentang Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan, Cari pertanyaan yang senada dengan minat Anda seperti Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan. Tentang mengapa hewan kurban harus jantan, menurut Ust. Abu Abdil A'la Hari Ahadi dalam buku Fikih Tingkatkan perjalanan pengetahuan Anda dan rasakan kegembiraan belajar yang mendalam. Dengan berbagi informasi dan pengetahuan, Anda dapat membantu pemahaman orang lain. Pelajari petunjuk dari para ahli dan tingkatkan diri Anda. Dapatkan wawasan baru dan perluas pengetahuan Anda untuk hidup yang lebih kaya dan memuaskan.

Sekilas video dari Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan

Tentang mengapa hewan kurban harus jantan, menurut Ust. Abu Abdil A’la Hari Ahadi dalam buku Fikih Kurban menerangkan bahwa para ulama sepakat bahwa boleh berkurban dengan hewan jantan ataupun betina. Namun, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ahli ilmu tentang mana yang lebih utama antara jantan dan betina. Hal tersebut membuat hewan jantan dipandang lebih utama untuk dijadikan sebagai hewan kurban daripada betina. Meskipun tidak ada dalil yang menegaskan secara khusus, tetapi ada sabda Rasulullah SAW tentang hewan tunggangan yang paling utama: أَغْلَاهَا ثَمَنًا، وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا Artinya: Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya. (HR Bukhari). Hadits tersebut menunjukkan karakteristik hewan jantan. Maka dari itu, sejumlah ulama mengambil kesimpulan bahwa lebih utama berkurban dengan hewan jantan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi: التَّضْحِيَّةُ بالذَّكَرِ أَفْضَلُ مِنَ الْأُنْثَى عَلَى الْمَذْهَبِ Artinya: Berkurban dengan yang jantan lebih utama daripada betina dalam madzhab Syafi’i. Mengutip dari Buku Saku Fiqih Qurban karya M. Nurrosyid Huda Setiawan, dikatakan bahwa menyembelih hewan kurban diutamakan jantan daripada betina. Alasannya yaitu karena daging hewan jantan lebih banyak dan lebih segar. Selain itu, Rasulullah SAW juga dulunya berkurban dengan dua ekor kambing jantan sehingga memilih hewan jantan untuk berkurban hukumnya menjadi sunnah. Hal ini bersandar pada hadits shahih yang dikutip dari kitab Sunan an-Nasai jilid 4 sebagai berikut: أَخْبَرَنَا فَتَيَبةُ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَى النَّبِيُّ ﷺ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَمْرتَيْنِ، ذعهُما بِيدِهِ وسمّى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما ق، تقدم آنفًا .

Baca Juga  Kenapa Cwek Mandang Fisik

Hewan kurban harus jantan karena dagingnya lebih banyak dan lebih segar. Selain itu, Rasulullah SAW juga berkurban dengan dua ekor kambing jantan sehingga memilih hewan jantan untuk berkurban hukumnya menjadi sunnah. Daging hewan jantan dinilai lebih enak dari betina. Hewan jantan lebih dipilih karena harganya yang mahal dengan kualitas bagus sehingga diutamakan. Pastinya sesuai dengan syariat dalam ibadah kurban, yaitu disarankan untuk menggunakan hewan ternak sebaik mungkin.

Menurut Ust. Abu Abdil A’la Hari Ahadi dalam buku Fikih Kurban, para ulama sepakat bahwa boleh berkurban dengan hewan jantan ataupun betina. Namun, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ahli ilmu tentang mana yang lebih utama antara jantan dan betina. Hal tersebut membuat hewan jantan dipandang lebih utama untuk dijadikan sebagai hewan kurban daripada betina. Meskipun tidak ada dalil yang menegaskan secara khusus, tetapi ada sabda Rasulullah SAW tentang hewan tunggangan yang paling utama: أَغْلَاهَا ثَمَنًا، وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا Artinya: \Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya.\ (HR Bukhari). Hadits tersebut menunjukkan karakteristik hewan jantan. Maka dari itu, sejumlah ulama mengambil kesimpulan bahwa lebih utama berkurban dengan hewan jantan.

Sumber:
: [detikcom](https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6774855/hewan-kurban-dianjurkan-yang-jantan-kenapa)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *