Siapa Desmond Mahesa, Terjun ke dunia tanya jawab disini dan ambil pengalaman yang penuh dengan kesenangan pengetahuan seperti Siapa Desmond Mahesa. Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis yang kemudian menjadi politisi dari Partai Gerakan Nikmati kepuasan dari pengetahuan dan mendalami wawasan baru. Dengan mengikuti perjalanan tanya jawab, Anda akan merasakan kegembiraan belajar yang sejati.
Video dari Siapa Desmond Mahesa yang bisa anda lihat
Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis yang kemudian menjadi politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat Anggota DPR RI tiga periode sejak 2009 dan seharusnya menjabat hingga 2024. Ia menjabat wakil ketua Komisi III DPR pada periode 2014–2019 sebagai anggota dari daerah pemilihan Banten II dengan mengantongi 61.275 suara dalam Pemilu legislatif 2014. Sebelumnya, ia duduk di kursi Komisi III DPR RI mewakili dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dengan mengantongi 13.439 suara dalam Pemilu legislatif 2009. Ia terakhir terpilih dalam Pemilu 2019 dari Banten II dan mengantongi 103.837 suara. Namanya mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997 hingga 1998. Saat itu dirinya tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto .
: [Desmond Junaidi Mahesa – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas](https://id.wikipedia.org/wiki/Desmond_Junaidi_Mahesa)
: [Desmond Junaidi Mahesa – Wikipedia](https://en.wikipedia.org/wiki/Desmond_Junaidi_Mahesa)
Desmond Junaidi Mahesa (12 Desember 1965 – 24 Juni 2023) adalah seorang aktivis yang kemudian menjadi politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat Anggota DPR RI tiga periode sejak 2009 dan seharusnya menjabat hingga 2024. Ia meninggal dunia pada 24 Juni 2023 di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ia lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 12 Desember 1965 dengan nama kecil Junaidi. Ayahnya Muchtar bin Sirin adalah seorang petani dan buruh kasar sedangkan ibunya Sa’diah binti Ubak dikenal sebagai pedagang telur di pasar Batuah, Kota Banjarmasin. Junaidi menempuh pendidikan di SD Karya Masyarakat, Kabupaten Banjar (1975–1981), SMP Negeri 7 Banjarmasin (1981–1983), dan SMA Negeri 7 Banjarmasin (1983–1986). Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Lambung Mangkurat dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.
Saya harap ini membantu menjawab pertanyaan Anda.
