Siapa Otto Hasibuan, Terjun ke dunia tanya jawab disini dan pelajari pengalaman yang penuh dengan kepuasan ilmu seperti Siapa Otto Hasibuan. Tentang Otto Hasibuan, ia adalah seorang pengacara asal Indonesia yang dikenal karena menjadi salah Rasakan kepuasan dari pengetahuan dan mengeksplorasi wawasan baru. Dengan mengikuti perjalanan tanya jawab, Anda akan merasakan kegembiraan belajar yang sejati.
Video dari Siapa Otto Hasibuan yang bisa anda lihat
Tentang Otto Hasibuan, ia adalah seorang pengacara asal Indonesia yang dikenal karena menjadi salah satu anggota Tim Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso yang didakwa melakukan pembunuhan terhadap Mirna yang dikenal dengan kopi beracun sianida pada 2016. Ia juga dikenal karena menjadi salah satu kuasa hukum kasus dugaan korupsi e-KTP Ketua DPR RI Setya Novanto pada 2017.
Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. adalah pendiri dan Managing Partner dari Otto Hasibuan & Associates yang didirikan pada tahun 1986 dan saat ini merupakan salah satu kantor hukum paling terkemuka di Indonesia .
Ia lahir pada tanggal 5 Mei 1955 di Pematang Siantar, Simalungun, Sumatra Utara dan menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2020. Ia menyelesaikan studi sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dan mengambil studi Comparative Law di University Technology of Sydney, Australia. Tidak lama kemudian, ia menyelesaikan S3-nya dengan meraih gelar doktor di kampus UGM, Yogyakarta.
Otto Hasibuan adalah seorang pengacara asal Indonesia yang dikenal karena menjadi salah satu anggota Tim Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso yang didakwa melakukan pembunuhan terhadap Mirna yang dikenal dengan kopi beracun sianida pada 2016. Ia juga dikenal karena menjadi salah satu kuasa hukum kasus dugaan korupsi e-KTP Ketua DPR RI Setya Novanto pada 2017.
Otto Hasibuan lahir pada tanggal 5 Mei 1955 di Pematang Siantar, Simalungun, Sumatra Utara. Ia menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dan mengambil studi Comparative Law di University Technology of Sydney, Australia. Setelah itu, ia menyelesaikan S3-nya dengan meraih gelar doktor di kampus UGM, Yogyakarta.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia.
